Apa yang muncul dalam
pikiran anda ketika mendengar kata narkotika ? Pasti yang anda bayangkan adalah
tentang berbagai kasus penyalahgunaan narkotika dan berbagai kasus kriminal yang
ditimbulkannya. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya
benar. Ada hal yang perlu anda ketahui bahwa obat - obatan jenis narkotika
sebenarnya ditujukan untuk pengobatan medis pada batasan tertentu. Berdasarkan
undang - undang nomor 35 tahun 2009, narkotika adalah zat atau obat yan
gberasal dari tnaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Berdasarkan definisi
narkotika yang telah disebutkan diatas, kita dapat memahami mengapa zat
narkotika mendapatkan perlakuan khusus. Hal itu karena obat - obatan jenis
narkotika dapat menyebabkan penurunan kesadaran danmenimbulkan ketergantungan.
Dari definisi tersebut juga kita dapat mengetahu bahwa obat - obatan jenis
narkotika memiliki efek analgesic yaitu dapat mengurangi dan menghilangkan rasa
nyeri. Ada beebrapa kondisi medis yang mengharuskan penggunaan analgesic kuat,
salah satunya adalah untuk mengatasi nyeri akibat pengobatan kanker dan
digunakan untuk mematikan indera perasa saat dilakukan prosedur operasi. Obat
golongan narkotika memang berguna sebagai analgesic, tetapi efek samping yang
ditimbulkan juga tidak main - main, yaitu dapat menyebabkan seseorang mengalami
apnea atau berhenti bernapas.
Salah satu jenis obat
- obatan narkotika yang dipergunakan dalam pengobatan adalah alfentanil.
Alfentanil merupakan obat - obatan jenis narkotika yang digunakan untuk
mematikan indera perasa saat dilakukan prosedur pembedahan atau operasi. Obat
ini diberikan melalui intravena mengguanakan jarum infuse. Alfentanil hanya
boleh digunakan oleh rumah sakit yang memiliki perangkat monitoring yang tepat
dan peralatan yang mendukung. Pernapasan pasien, tekanan darah, dan denyut atau
irama jantung harus selalu dipantau selama pemberian obat ini. Alfentanil
merupakan jenis obat yang harus disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari
paparan sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang
lembab.
Dosis alfentanil untuk orang dewasa
Anestesi umum :
- Respirasi
spontan : Dosis awal hingga 500 mcg injection dalam 30 detik dengan dosis
tambahan 250 mcg.
- Ventilasi bantuan : 30 -50 mcg/kg dengan dosis tambahan 15 mcg/kg.
Induksi anestesi :
- Pada pasien dengan ventilasi bantuan harus menjalani prosedur yang berlangsung setidaknya 45 menit sebanyak 130 - 245 mcg/kg diikuti dengan dosis pemeliharaan 0,5 - 1,5 mcg/kg/menit atau anestetik inhalasi.
Analgesia pada pasien dengan
pernapasan spontan :
- Dosis
awal 3 - 8 mcg/kg diikuti dengan dosis tambahan 3 - 5 mcg/kg setiap 5 - 20
menit atau infuse 0,25 - 1 mcg/kg/menit.
Dosis alfentanil untuk anak - anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis alfentanil untuk anak - anak. Obat ini memang
bukan diperuntukkan untuk anak - anak. Mungkin terdapat zat berhaya yang
terkandung didalam obat ini jika digunakan terhadap anak - anak.
Efek samping
Berikut ini merupakan
beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan obat alfentanil, yaitu
:
- Sakit
perut
- Muntah
- Mengantuk
- Kebingungan
- Sembelit
- Nafsu
makan menurun
- Mulut
kering
- Sulit
buang air kecil
- Berkeringat
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: